LEBARAN INI MASIH HARUS BERSABAR !

Idul Fitri tahun 1442 Hijiriyah atau 2021 Masehi adalah tahun kedua dimana umat muslim berlebaran dalam situasi pandemi virus corona atau Covid 19. Berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah untuk menekan kemungkinan pertambahan jumlah kasus penularan Covid-19. Seperti salah satu contohnya melarang tradisi mudik. Namun usaha pemerintah tersebut sepertinya kurang diapresiasi oleh sebagian rakyat Indonesia. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya pemudik yang memaksa menerobos pos penyekatan sehingga membuat bapak-bapak aparat kepolisian menjadi kewalahan. Ketidakdisiplinan seperti ini membuat sanak keluarga tercinta di kampung halaman beresiko terpapar virus Corona. Bukannya kami tidak memahami rasa ingin melepas rindu dan merayakan hari raya bersama keluarga. Tapi apakah kebahagiaan sesaat ini patut diraih dengan mempertaruhkan kesehatan orang tercinta di kampung halaman?. Sepertinya Rakyat Indonesia masih harus belajar bagaimana rasanya bersabar dan menahan kerinduan.

Sebelum adanya pandemi covid19, masyarakat menggunakan Hari raya Idul Fitri sebagai hari dimana mereka bisa “balas dendam” setelah berpuasa dan menahan diri selama satu bulan penuh saat Ramadhan. Mereka biasa menghambur-hamburkan uangnya untuk pergi ke pusat perbelanjaan untuk membeli pakaian-pakaian baru. Mereka datang ke restoran dan makan secara berlebihan berbagai macam hidangan yang enak-enak. Selain itu mereka akan berbondong-bondong plesiran ke berbagai macam tempat wisata. Hal tersebut memang tidak ada salahnya, namun masyarakat harus memahami kembali makna bulan Ramadhan dimana di dalamnya terdapat pengajaran tentang bagaimana rasanya hidup prihatin. Sehingga pada saat Allah SWT mengirimkan cobaan yang besar seperti virus Corona ini, masyarakat bisa bersabar menerimanya dan tidak tegoda untuk melampiaskan kesenangan yang sifatnya hanya sesaat.

Sehingga kami menyarankan agar kita semua patuh terhadap keputusan Allah ini dan patuh terhadap himbauan dari pemerintah seperti Tidak mudik ke kampung halaman sementara ini, Hindari tempat-tempat yang menimbulkan keramaian seperti pusat perbelanjaan dan tempat wisata, Laksanakan Sholat Ied di rumah masing-masing bagi wilayah Zona merah. Jika seandainya ada izin untuk melaksanakan Sholad Ied di masjid dimohon agar mematuhi protokol kesehatan, serta silaturahmi secara online dengan memanfaatkan berbagai macam platform komunikasi yang sekarang sudah canggih. Dan jangan lupa juga untuk senantiasa berdoa agar cobaan ini segera diangkat oleh Allah SWT.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *